Selasa, 20 September 2011

Teknik Merekam Video Camera

Untuk memulai usaha editing video maka anda perlu sekali menguasai teknik-teknik perekaman video, agar nanti hasil video anda berkualitas dan terkesan profesional. Adapun program editing video semacam Adobe Premiere, atau editor video lainnya hanya sebagai pelengkap dari peningkatan kualitas shootingan agar enak disajikan dan ditonton untuk umum.

Merekam video agar bisa diedit dengan baik.



Dengan makin banyaknya software video editing di pasaran dengan kemampuan yang makin hebat, maka sebuah film tidak perlu direkam secara berurutan, tapi bisa direkam sepotong-sepotong. Lebih mudah merekam serangkaian adegan secara terpisah, lalu mengeditnya setelah selesai semuanya.

Tapi, Anda harus merencanakan proses pembuatan video sebelumnya. Pikirkan jenis rekaman video yang dibutuhkan, untuk membuat cerita dan adegan apa saja yang terjadi di setiap frame, sehingga cerita mengalir lancar. Pendeknya, agar rekaman video Anda bisa diedit dengan baik, maka perlu dipahami bagaimana setiap adegan akan terlihat.
Para pemilik kamera video bisa saja langsung menekan tombol Record dan merekam apapun di hadapannya. Namun akan lebih baik jika Anda membuat sebuah cerita. Ceritanya sederhana saja: masuk mobil, mendaki bukit, melihat pemandangan indah, makan siang di bawah pohon, memancing atau mungkin kehujanan. Penonton ingin menikmati cerita yang masuk akal dari video Anda, jadi pastikan merekam mendapatkannya secara mengalir. Adegan yang meloncat -loncat akan terasa membosankan dan membingungkan. SETIAP MEMULAI dan mengakhiri tombol rekam, Anda sudah membuat sebuah adegan yang bisa diedit menjadi sebuah urutan cerita.

UNTUK MENGHASILKAN VIDEO yang benar-benarbisa diedit dengan baik, maka pertama kali Anda perlu membuat storyboard. Storyboard merupakan alat untuk membantu Anda membayangkan adegan secara visual. Bayangkan gambar video yang akan Anda lihat. Lanjutkan ke adegan selanjutnya, tuliskan seperti apa gambar yang ingin Anda rekam, dan suara seperti apa yang akan didengarkan.

REKAMAN VIDEO perlu dihubungkan menjadi sebuah mata rantai, supaya pemirsa percaya bahwa video tersebut merupakan satu adegan yang berurutan. SEBUAH POTONGAN VIDEO pendek di luar adegan bisa menutupi kekurangan sebuah editan. Selalu pikirkan video pendek ini saat Anda berada di lokasi.

MEREKAM ADEGAN dalam sebuah ruangan (indoor) selalu membutuhkan lampu. Jika cahaya kurang, maka gambar akan terlihat kurang halus dan berbintik-bintik. Kalau mungkin, gunakan sebanyak mungkin cahaya. Lebih baik kelebihan cahaya – yang bisa dikendalikan dengan mudah lewat pengaturan diafragma dan kecepatan – daripada mengotak-atik hasil rekaman video yang kurang cahaya.

JIKA ANDA MENGGENGGAM CAMCORDER Anda selalu pikirkan sesuatu sebagai tripod. Sandarkan siku Anda di dada. Jika bisa, buat tiga titik penopang dengan cara bervariasi, supaya mirip tripod. Pegangan yang mantap dan stabil akan membuat rekaman video Anda tampak profesional.

SUPAYA TIDAK MEMBUAT PUSING penonton video, jangan memainkan zoom (perbesar/perkecil) jika tidak perlu. Untuk menggantikan teknik zoom, maka bisa dilakukan rekaman untuk jarak menengah dan jauh, serta fokus pada satu orang/subyek. Jika Anda perlu menggunakan zoom, maka mendekat ke subyek adalah cara terbaik yang bisa dipakai untuk merekam peristiwa menarik, sehingga kepala subyek memenuhi layar. Close up ekstrem dengan zoom seringkali lebih sulit dilakukan, dimana hanya sebagian wajah subyek yang terekam plus goyangan yang sangat mungkin timbul. Mendekat ke obyek juga akan menghasilkan suara yang lebih baik.

JANGAN MEREKAM satu obyek terlalu lama, karena akan mem-bosankan dan sulit diedit. Berpindah-pindah obyek yang direkam akan membuat video lebih menarik.Perhatikan acara di TV, biasanya jarang menampilkan obyek yang sama terus menerus. Ketika subyek sedang berbicara, seringkali ditampilkan adegan di sekelilingnya yang terkait dengan apa yang dibicarakan.

PASTIKAN SUBYEK tidak berada di tengah-tengah bingkai, dan hindari kepala orang terpotong seperti yang biasa dilakukan dalam fotografi. Usahakan kaki orang dalam adegan tidak terpotong dalam waktu lama. Meskipun or ang tersebut bukan subyek utama, dalam adegan sebelumnya usahakan merekamnya secara lengkap lewat rekaman dari jauh. Saat merekam, usahakan ketinggian mata berada sekitar 2/3 bagian atas jendela pembidik. Dengan sudut rekaman seperti itu, akan tampak lebih profesional.

UNTUK MEREKAM ADEGAN BERGERAK, tempat- kan subyek pada bagian pertama atau sepertiga terakhir dari jendela pembidik, sehingga adegan bisa tampil menarik. Untuk merekam adegan diam, letakkan mata subyek pada posisi sepertiga frame bagian atas. Jika subyek melihat sesuatu, usahakan obyek yang dilihat berada di posisi 2/3 bingkai dan bisa dilihat dengan jelas.

BIDIK OBYEK dari sudut yang berbeda. Dengan hanya satu kamera, Anda tetap harus mencobanya, meskipun suara akan terpotong dalam beberapa sudut rekam yang berbeda. Overlap audio bisa membuat suasana lebih hidup, daripada suara yang diperoleh dari satu kamera, yang merekam hanya dari satu sudut secara terus menerus.

MENJAGA KAMERA terus merekam akan memastikan ada cukup ruang untuk mengedit – ditambah kemungkinan bisa merekam sesuatu yang tak terpikirkan. Jika ragu akan daya tahan batere, hindari menggunakan zoom terlalu banyak. Jika akan meng-gunakan zoom, pastikan untuk alasan yang masuk akal.

SALAH SATU MASALAH SULIT dalam membuat video adalah membuat percakapan yang mengalir. Kamera yang dibatasi ruang pandang ditambah dengan kemampuan merekam yang kurang, akan menampilkan percakapan yang membosankan. Menjaga kamera tetap diam tidak akan memberikan hasil yang diinginkan. Teknik panning (merekam mengikuti gerakan obyek) tanpa tripod, akan menghasilkan adegan yang membingungkan. Hal itu bisa diatasi dengan menjaga kamera agar terus merekam selama percakapan dan melakukan panning secukupnya, saat dirasa percakapan membutuhkannya. Jika terdapat kesalahan dalam teknik perekaman kamera, software video editing bisa merapikannya, yaitu memisahkan audio dari video. Dengan cara ini, Anda bisa memotong reaksi seseorang, sementara yang lain sedang berbicara, atau mengurangi suara kamera yang tersentak-sentak dengan melakukan overlap audio.

MENAMBAHKAN MUSIK bisa membuat efek instan pada video Anda. Tapi perhatikan jenis musik yang digunakan dan persiapkan sebelum Anda mulai mengedit. Dengan cara itu Anda bisa menyesuaikan musik, memotong nada yang spesifik atau memutar adegan lebih perlahan/cepat sesuai iramanya.

USAHAKAN ANDA MEMILIKI ADEGAN PEMBUKA yang mengejutkan. Biasanya bagian ini bukanlah adegan pertama dari video yang Anda rekam, jadi jangan terpaku pada urutan sesuai kronologi yang dibuat. Misalnya anda membuat rekaman video liburan, cobalah membuatnya menjadi sebuah cerita. Tak sulit mencoba merekam adegan beberapa hari, supaya video Anda terasa mengalir. Anda bisa mengeksplorasi dan melakukan survey daerah liburan selama beberapa hari, tentu saja di sela-sela aktifitas liburan. Bukan tak mungkin Anda mendapatkan rekaman pencopet yang sedang dikejar orang banyak. Seru bukan?

SEBAIKNYA CATAT segala hal pada sebuah buku. Ketika mengedit, catatan Anda akan menginformasikan mana adegan yang bagus, siapa saja pemainnya, dan seterusnya. BAYANGKAN diri Anda sendiri sebagai penutur cerita. Video yang bagus, memiliki bagian awal, tengah dan akhir. Pastikan Anda merekam adegan yang diperlukan untuk membuat cerita. Contohnya, jika Anda sedang liburan, rekam berapa beberapa tanda lalu lintas atau lingkungan sekitarnya, sehingga pemirsa mengetahui sedang dimana Anda berada.

BERIKAN RUANG YANG CUKUP pada tiap adegan untuk diedit. Mulailah merekam sebelum adegan dimulai, dan lanjutkan merekam selama beberapa detik setelah adegan selesai. Ketika Anda mengedit, durasi lebih tersebut akan membuat Anda lebih mudah mendapatkan klip video yang bagus, tanpa harus menimpa adegan klip berikutnya.

HINDARI MENGGUNAKAN EFEK penghilangan gambar dengan kamera (menghilang ke putih atau ke hitam). Jika Anda ingin mengeditnya nanti, lebih baik menambahkan efek fade dengan software daripada melakukannya dengan kamera, yang tidak bisa diubah atau dihapus nantinya.

BEBERAPA CAMCORDER memungkinkan Anda menambahkan judul secara langsung pada rekaman video. Meskipun terlihat mudah, lebih baik lewati saja bagian ini saat merekam adegan, dan tambahkan nanti saat mengedit. Judul yang ditambahkan saat Anda merekam video akan ada secara permanen, dan tidak bisa diubah. Menambahkan judul secara terpisah dengan software khusus, akan memberikan pilihan huruf dan ukuran yang lebih baik, daripada yang terdapat dalam camcorder.

SELALU GUNAKAN KASET KOSONG baru dalam setiap perekaman. Jika Anda memakai kaset yang sudah pernah dipakai, Anda akan melihat kedipan cahaya dan warna-warni yang disebabkan oleh rekaman sebelumnya.


TIPS LAINNYA

Untuk merekam suatu acara misalnya pernikahan, seminar, wisuda dll, paling baik memang ada beberapa kamera video(minimal 2) agar gambar menjadi bervareasi, tidak monoton dan enak untuk ditonton. Namun apabila kita hanya mempunyai satu kamera, bagaimanakah agar acara bisa diambil secara baik dan tidak putus2. Berikut ini ada cara untuk merekam agar suatu acara tidak terputus dengan gambar yang bervareasi, namun hal ini membutuhkan proses editing agar gambar enak untuk dinikmati.

Berikut ini contoh pengambilan suatu acara dengan 1 kamera video.
Misalnya saja dalam acara pernikahan dimana ada acara pidatonya atau sambutan2. Sebelum acara dimulai biasanya para tamu sudah hadir terlebih dahulu. Maka kita harus mengambil gambar sebanyak2nya dari para tamu yang hadir. Supaya berkesan tidak sepi karena seluruh tamu belum hadir maka bisa dengan pengambilan gambar close up atau sudut dimana seolah2 tamu sudah datang semua/penuh.
Kemudian pada saat sambutan, kita bisa menempelkan gambar yang kita ambil tadi kesela2 sambutan tersebut.Dapat juga saat merekam sambutan, kita mengubah arah kamera secara cepat ke obyek lain misalnya ke arah tamu atau pengantin.
Dimana kemudian pada saat pengeditan, gambar saat berubahnya kamera bisa ditempel dengan gambar2 lain yang sudah kita ambil sebelumnya. Sehingga seolah2 ada 2 kamera.

Kurang lebih seperti itu caranya, namun setiap acara mungkin agak berbeda dan tidak setiap acara bisa maksimal penggunan 1 kameranya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More